Ikut Tegang, Orangtua Owi Sampai Sulit Tidur
Foto: Reuters
Jakarta - Ibunda Liliyana Natsir, Olly Marimis, tak kalah tegang saat menunggu anaknya bertanding di Olimpiade. Sama seperti anaknya, dia sampai sulit tidur.
Berpasangan dengan Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade 2016. Sukses tersebut mengembalikan Indonesia ke tradisi emas, yang sudah dimulai sejak 1992 namun terputus di London empat tahun lalu.
Dari sukses Tontowi/Liliyana, ada cerita menarik dirasakan ibunda Liliyana. Ia mengaku sempat tak bisa tidur apalagi jelang-jelang pertandingan kritis Tontowi/Butet, terutama saat berhadapan dengan ganda China di semifinal dan menjelang perebutan medali emas.
"Iya pasti gak bisa tidur. Entah kenapa saya juga heran. Apalagi saat Tontowi/Liliyana akan menghadapi pasangan China Zhang Nan/Zhao Yunlei. Itu luar biasa deg-degannya," kata Olly, kepada detikSport.
"Itu kalau dibilang yang ada saat itu hanya doa...doa..dan doa saja. Setelah menang pun saya masih tidak bisa tidur karena menunggu final. Saya bilang sama papahnya, kenapa saya tidak bisa tidur padahal sudah larut malam. Mungkin terasa kali karena anak juga enggak bisa tidur, makanya kitanya juga," cerita dia.
Tak hanya jelang final, saat pertandingan digelar pun, Olly mengakui, mengalami rasa gugup yang luar biasa.
"Pastilah, itu saya di rumah hanya nonton berdua dengan papahnya. Saya sengaja tidak menerima siapapun masuk rumah karena kami ingin fokus nonton. Nah, setelah menang baru kami buka pintunya dan yang lain bisa masuk."
Kendati begitu, kata Olly, semua seolah terbayar karena kemenangan Tontowi/Liliyana saat menghadapi pasangan Malaysia pada pertandingan final kemarin.
"Senang banget karena saya tahu dia pasti bisa. Apalagi dia suka menambah jam latihan sendiri. Saya pikir kalau ia bisa terus bermain bagus seperti saat menghadapi pasangan Australia dan Thailand, saya yakin pertandingan berikutnya bakal lebih mudah dan ternyata bisa. Dia memang ingin sekali memberikan medali emas untuk Indonesia," pungkasnya.
(mcy/din)
Berpasangan dengan Tontowi Ahmad, Liliyana Natsir mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade 2016. Sukses tersebut mengembalikan Indonesia ke tradisi emas, yang sudah dimulai sejak 1992 namun terputus di London empat tahun lalu.
Dari sukses Tontowi/Liliyana, ada cerita menarik dirasakan ibunda Liliyana. Ia mengaku sempat tak bisa tidur apalagi jelang-jelang pertandingan kritis Tontowi/Butet, terutama saat berhadapan dengan ganda China di semifinal dan menjelang perebutan medali emas.
"Iya pasti gak bisa tidur. Entah kenapa saya juga heran. Apalagi saat Tontowi/Liliyana akan menghadapi pasangan China Zhang Nan/Zhao Yunlei. Itu luar biasa deg-degannya," kata Olly, kepada detikSport.
"Itu kalau dibilang yang ada saat itu hanya doa...doa..dan doa saja. Setelah menang pun saya masih tidak bisa tidur karena menunggu final. Saya bilang sama papahnya, kenapa saya tidak bisa tidur padahal sudah larut malam. Mungkin terasa kali karena anak juga enggak bisa tidur, makanya kitanya juga," cerita dia.
Tak hanya jelang final, saat pertandingan digelar pun, Olly mengakui, mengalami rasa gugup yang luar biasa.
"Pastilah, itu saya di rumah hanya nonton berdua dengan papahnya. Saya sengaja tidak menerima siapapun masuk rumah karena kami ingin fokus nonton. Nah, setelah menang baru kami buka pintunya dan yang lain bisa masuk."
Kendati begitu, kata Olly, semua seolah terbayar karena kemenangan Tontowi/Liliyana saat menghadapi pasangan Malaysia pada pertandingan final kemarin.
"Senang banget karena saya tahu dia pasti bisa. Apalagi dia suka menambah jam latihan sendiri. Saya pikir kalau ia bisa terus bermain bagus seperti saat menghadapi pasangan Australia dan Thailand, saya yakin pertandingan berikutnya bakal lebih mudah dan ternyata bisa. Dia memang ingin sekali memberikan medali emas untuk Indonesia," pungkasnya.
(mcy/din)
0 komentar:
Posting Komentar